Search This Blog

Thursday, July 7, 2011

Melakukan Iman

Yakobus 2
14  Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
15  Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
16  dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
17  Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
18  Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
19  Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
20  Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
21  Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
22  Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
23  Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
24  Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
25  Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
26  Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Apa yang membuat sebagian orang Kristen menjadi "jago kandang"?  Bukan saja hanya karena sebagian besar kesibukannya di luar pekerjaan habis karena kegiatan gereja.  Namun karena kita tidak melakukan iman yang telah kita dapatkan di dalam gereja dan dibawa ke luar gereja untuk kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saya seringkali berpikir bagaimana melatih iman saya untuk perkara-perkara besar?  Namun bagaimana caranya kita memiliki iman yang besar jika kita tidak pernah melatihnya lewat perbuatan kita dalam perkara-perkara kecil?  Saya suka ayat 19.  Apakah kita percaya bahwa Allah ada?  Then, prove it.  Di kantor, di kampus, di keluarga.  Lewat perkara-perkara kecil, tunjukkan bahwa Tuhan ada dan nyata dalam hidupmu, sehingga apa yang terpancar dari hidupmu adalah firman yang hidup dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Mari belajar dari hal-hal sederhana.  Jika kita rindu Tuhan memperbesar kapasitas iman kita, mari setia terlebih dahulu dalam perkara-perkara yang kecil.  Melakukan iman adalah sama pentingnya dengan memiliki iman itu sendiri.  Ingat-ingat, iman tanpa perbuatan yang nyata adalah sia-sia belaka.

No comments:

Post a Comment